Menurut Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubaidillah Badrun, penerapan kurikulum 2013 layak ditolak karena tidak memiliki konsep yang jelas dan belum siap untuk diterapkan dalam pendidikan Indonesia. Wacana penerapan kurikulum baru ini juga tidak melalui proses yang panjang
"Kurikulum ini diciptakan tidak melalui proses yang panjang, sebelumnya juga tidak dilakukan riset. Pemahaman dari argumentasi perubahan kurikulum dan area pacunya saja tidak jelas," tutur Ubaidillah dalam Diskusi Publik tentang Kontroversi Kurikulum 2013 di Aula Perpustakaan UNJ, Senin (7/1/2013)
Selain itu, tambahnya, kurikulum menjadi penentu masa depan generasi muda Indonesia yang jumlahnya lebih dari 30% dari total penduduk Indonesia. Apabila pemerintah menerapkan kurikulum yang belum siap dan tidak jelas, maka tidak akan bisa meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
"Kurikulum ini tidak akan mampu melahirkan generasi baru yang berkualitas, jadi layak untuk ditolak," imbuhnya.
Di hadapan ratusan mahasiswa UNJ, dia juga mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk turut aktif dalam menyuarakan aspirasi mereka untuk menolak kurikulum 2013. "Kita perlu bersuara menolak penerapan kurikulum 2013 ini, agar kualitas pendidikan Indonesia tidak semakin menurun," tuturnya.(rfa)
0 komentar:
Posting Komentar